Selasa, 28 Maret 2023
Akibat Curah Hujan Tinggi di Wilayah Polman menyebabkan Jembatan Hanyut.
Kunjungan Peserta SSDN PPRA LXV Lemhanas RI
Didampingi Ketua DPRD Mateng, DR. H. Arsal Aras, Sekda Mateng, DR. H. Askary Anwar, Wakil Bupati Mamuju Tengah, H. Muh. Amin Jasa terima kunjungan peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPSA) LXV Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI, Rabu (29/3/2023).
Mewakili Gubernur Lemhanas, Tenaga Ahli Pengajar Bidang Hukum dan HAM Lemhannas RI, Irjen Pol Sumadi menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Mamuju Tengah beserta jajarannya, yang telah memberikan kesempatan dan menerima rombongan studi strategis dalam negeri PPRA 65 tahun 2023 Lemhannas RI.
Kata dia, Lemhanas RI adalah lembaga pemerintah non kementerian yang kedudukannya berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden republik Indonesia, tugas pokok fungsi dan peran yang diemban mencakup tugas sebagai lembaga pendidikan bagi kader pimpinan tingkat nasional.
Lanjut dijelaskannya, SSDN merupakan salah satu program utama pendidikan para calon pimpinan nasional masa depan, kegiatan praktek lapangan berupa kunjungan studi untuk mempelajari, memahami dan mengkaji potensi daerah, dan berbagai permasalahan yang dihadapi daerah ditinjau dari aspek geografi, demografi dan sumber kekayaan alam, serta aspek ideologi politik, ekonomi sosial budaya dan bahkan dalam sudut pandang ketahanan nasional melalui kegiatan SSDN,
Lanjutnya lagi, SSDN PPRA LXV Lemhanas RI memilih provinsi Sulawesi barat ini dengan harapan bisa mengetahui tata kelola pemerintahan daerah, serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi, sehingga para peserta dalam melaksanakan kegiatan SSDN yang akan melakukan kunjungan ke beberapa instansi, serta objek strategis daerah yang merupakan potensi dan aset nasional.
“Untuk itu kami mengharapkan dukungan serta bantuan dari segenap aparatur pemerintahan, termasuk di dalamnya adalah aparatur pemerintahan di Kabupaten Mamuju Tengah ini dan jajarannya maupun berbagai pihak terkait,” kata Irjen Pol Sumadi.
Sementara itu, Wakil Bupati Mamuju Tengah, H. Muh. Amin Jasa menjelaskan luas wilayah Kabupaten Mamuju Tengah yakni 3.100,87 kilometer persegi, terdiri dari 5 Kecamatan 54 desa dan 2 unit pemukiman transmigrasi, secara geografis Kabupaten Mamuju Tengah merupakan wilayah pesisir dan pegunungan berada pada kawasan taman Nasional.
Dijelaskan Amin Jasa, Kabupaten Mamuju Tengah adalah Kabupaten termuda dari enam kabupaten yang ada di Sulawesi Barat, yang dibentuk berdasarkan undang-undang nomor 4 tahun 2013 atau baru sekitar berumur 10 tahun, secara geografis Kabupaten Mamuju Tengah sesuai namanya berada di tengah-tengah, diapit oleh dua Kabupaten yaitu Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Mamuju Utara, yang sekarang sudah berubah nama menjadi kabupaten Pasangkayu, yang nama dahulunya merupakan satu kabupaten yaitu Kabupaten Mamuju.
Dia juga memaparkan potensi Kabupaten Mamuju Tengah baik dari segi ekonomi, pertanian, perkebunan, perikanan, sosial dan budaya.
“Kabupaten Mamuju Tengah baru saja mendapatkan penghargaan dari Ombudsman RI sebagai Kabupaten Terbaik dalam hal Pelayanan Publik, selain itu juga mendapatkan Penghargaan dari Universal Health Coverage (UHC), dimana sekitar 98 persen masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan,” bebernya.
Minggu, 26 Maret 2023
Penguatan ekonomi dan infrastruktur didukung dengan ketenteraman dan keamanan menjadi tema Musrenbang RKPD Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2024.
Penguatan ekonomi dan infrastruktur didukung dengan ketenteraman dan keamanan menjadi tema Musrenbang RKPD Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2024.
Sekda Mateng, DR. H. Askary Anwar mengatakan, Musrembang RKPD merupakan rencana kerja daerah Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2024 yang mempertimbangkan visi misi dan program kerja kepala daerah.
“Agenda kegiatan awal ini penting kita laksanakan, karena merupakan tahapan penyusunan rencana pembangunan kita setelah forum lintas perangkat daerah,” kata Askary dalam sambutannya pada Musrenbang RKPD Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2024 yang berlangsung di Aula kantor Bupati Mateng, Senin (27/3/2023).
Kata Askary, banyak kepentingan yang mewarnai setiap kegiatan Musrenbang, mulai dari tingkat Desa, Kecamatan sampai dengan Kabupaten. Ini bukti bahwa kehendak untuk membangun daerah itu luar biasa, kehendak ini lahir dari berbagai pihak, namun sangat ditentukan oleh berbagai pihak yang terkait yang dikenal dengan pemangku kepentingan.
“Olehnya itu, peran aktif dari pemangku kepentingan dalam Musrenbang sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Menurutnya, peran pemimpin dari pemangku kepentingan ini lah kunci keberhasilan suatu program pembangunan, besarnya komitmen tergantung sejauh mana pemangku kepentingan terlibat dalam proses perencanaan, tentu kehendak dan komitmen tersebut harus diimbangi dengan kesadaran bahwa kegiatan pembangunan harus berupa pembangunan yang prioritas.
Dia juga memaparkan bahwa isu strategis pembangunan tahun 2024 yakni, penghapusan kemiskinan ekstrim, penurunan prevelensi stunting, peningkatan kapasitas SDM, pengendalian inflasi terutama inflasi pangan, pemanfaatan infrastruktur dasar, hilirisasi komoditas unggulan, pemilu serentak, pengolahan lingkungan hidup dan ketahanan bencana, pemindahan IKN dan Mamuju Tengah sebagai tuan rumah Porprov tahun 2026.
Arsal berharap, proses Musrenbang mulai tingkat paling bawah sampai tingkat nasional, DPRD bisa ikut serta didalamnya
Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju Tengah diminta memiliki strategi jitu ditengah rendahnya APBD Kabupaten Mamuju Tengah.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Mamuju Tengah DR. H. Arsal Aras pada Musrenbang RKPD Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2024, Senin (27/3/2023).
Arsal berharap, proses Musrenbang mulai tingkat paling bawah sampai tingkat nasional, DPRD bisa ikut serta didalamnya, untuk dapat memantau bagaimana proses pengusulan-pengusulan berasal dari bawah.
Dari pemaparan Kepala Balitbang Mateng, kata Arsal, ternyata usulan Musrenbang Kecamatan itu minimum sekitar Rp 300 milyar itu di Kecamatan Tobadak, kemudian maksimalnya di Rp 800 milyar ada di Kecamatan Karossa, kalau dirata ratakan mungkin Rp 500 milyar di kali lima Kecamatan hasilnya 2,5 triliun.
“Mencermati APBD Kabupaten Mamuju Tengah di tahun 2023 ini hanya kurang lebih Rp 600 milyar, tentu harus memiliki strategi dalam menyusun APBD kita untuk tahun 2024,” ujarnya.
“Saya meyakini betul angka fiskal kita tidak begitu besar, ditambah belanja pegawai kita tahun ini masih ada penerimaan P3K yang cukup besar, saya melihat APBD kita sejak tahun 2019 itu mengalami penurunan, Apalagi saat ini APBD kita itu masih terkadang menyesuaikan instruksi pusat. Yang pasti kita selalu diarahkan bagaimana pemulihan ekonomi paska pendemi termasuk infrastruktur kesehatan,” sambungnya.
Dengan melihat angka angka tersebut, Arsal berharap pemerintah daerah memiliki strategi yang jitu, dananya kecil tetapi progres pembangunannya kedepan kelihatan.
Apalagi di tahun 2024 kata Arsal, ada pilkada yang menyerap anggaran begitu besar, ditambah lagi Kabupaten Mamuju Tengah menjadi tuan rumah Porprov tahun 2026, dimana pembangunan kesiapannya di tahun 2024.
Senin, 20 Maret 2023
KETUA EW LMND RIJAL Mendukung Rencana Aksi Guru dan Mahasiswa di Mamasa
Minggu, 19 Maret 2023
Polres Mateng Kembali Ciduk DPO Kasus Narkoba
Satres Narkoba Polres Mamuju Tengah kembali meringkus pelaku penyalahgunaan narkoba jenis sabu, Senin (20/3/2023).
Pelaku berinisial RM (34) warga Desa Topoyo Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah, yang sebelumnya telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Mamuju Tengah.
“Penangkapan DPO Narkoba itu dilakukan Senin 20 Maret 2023 pagi, sekira pukul 09.00 WITA, oleh Satres Narkoba Polres Mateng,” ujar Kasat Resnarkoba IPTU Tangdilimban.
Lanjut dikatakan, lokasi penangkapannya di Topoyo, setelah Tim Satres Narkoba Polres Mateng mendapat Informasi dari masyarakat bahwa DPO RM berada di topoyo, selanjutnya melakukan penangkapan.
“Kami lakukan penangkapan terhadap DPO tersebut, berdasarkan surat perintah penangkapan No. Pol : Sp. Kap/ 12/ III/ Res. 4 / 2023 tangggal 20 maret 2023 di wilayah topoyo,” paparnya.
IPTU Tangdilimban mengungkapkan, keberhasilan pengungkapan kasus narkoba ini bermula dari tertangkapnya tersangka AM di Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah beberapa waktu lalu, sehubungan dengan kasus tindak pidana penyalahgunaan Narkoba, dengan berhasil mengamankan satu sachet yang diduga sabu.
“Di hadapan petugas, tersangka AM mengaku jika barang haram tersebut didapat dari tersangka RM (DPO), sehingga petugas Satres Narkoba Polres Mateng langsung melakukan pengembangan dan juga berhasil menangkapnya,” urainya.
Dari hasil interogasi AM mengaku membeli sabu kepada RM (DPO), sehingga petugas Satres Narkoba Polres Mateng melakukan pengembangan dan dari hasil pemeriksaan, didapati bahwa barang haram tersebut diperoleh dari temannya yang beralamat di Campalagian Kabupaten Polman.
Selanjutnya tersangka DPO dibawa ke Polres Mateng guna proses lebih lanjut.
Arsal : Mesjid Ini Saya Persembahkan Untuk Kedua Orang Tua Saya
Setelah kurang lebih dua tahun sejak peletakkan batu pertama, akhirnya tiga hari sebelum bulan suci Ramadhan 1444 H tahun 2023, Masjid Al-Arsal diresmikan, Senin (20/3/2023).
Ketua pembangunan masjid Al-Arsal, DR. H. Arsal Aras menuturkan, dari hasil diskusi dengan masyarakat sekitar rencana pembangunan masjid ini, maka disepakatilah pembangunan masjid ini.
Kemudian dirumuskan lah nama Masjid, namun Arsal mengaku dirinya tidak ikut merumuskan nama masjid ini, tiba-tiba dirinya didatangi oleh pengurus dengan menawarkan nama masjid Al-Arsal.
“Saya bilang, ini jangan sampai politis, saya tidak bersedia, karena ini bebannya cukup besar, jangan sampai masjidnya tidak jadi, tanggungjawabnya sangat besar. Namun teman-teman pengurus mengatakan, in sya Allah dengan kekompakan teman-teman bapak tidak akan malu, in sya Allah masjid Al-Arsal ini bisa kita bangun,” beber Arsal.
Setelah sempat menimbang secara matang, dirinya berkesimpulan bahwa biarlah nama Arsal itu saya persembahkan untuk kedua orang tua.
“Karena sesungguhnya nama Arsal itu nama kedua orang tua saya, yakni Aras dan Salma (nama bapak dan ibu saya), maka masjid ini saya persembahkan untuk Aras dan Salma,” ungkap Arsal.
Arsal juga menyebut bahwa keinginan para donatur dan masyarakat sekitar untuk membangun masjid Al-Arsal ini sangat luar biasa, terbukti begitu pengurus membuka rekening, uang terkumpul mencapai ratusan juta. Bahkan setiap hari Sabtu dan Minggu antusias masyarakat untuk ikut gotong royong sangat luar biasa.
“Dengan diresmikannya masjid Al-Arsal ini, kami berharap bisa dimanfaatkan untuk beribadah dan di rawat dengan baik,” harapnya.