------------ ------------------
Tampilkan postingan dengan label Mamuju. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mamuju. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Februari 2023

Askary Ingatkan OPD, Jangan Buat Program Yang Salah Sasaran

 

-Sekkab Mateng, Dr. H. Askary Anwar, membuka secara resmi Forum Bappeda Litbang, Kamis (23/2/2023).

Kegiatan tersebut bertempat di Aula kantor Bupati Mamuju Tengah, dihadiri oleh Kepala Bappeda Mateng, Litha Febriani, Sekretaris Bappeda Mateng, Haerulla, serta Unsur Pejabat Lingkup Pemkab Mateng.

Dalam sambutan, DR. H. Askary, menyampaikan, ini adalah forum dimana kita bisa memberikan masukan, perbaikan bahkan solusi dari setiap masalah, setiap program yang terkait dengan visi misi pemerintah dan isu-isu strategis pemerintah,

“Apa yang kita rencanakan nantinya mampu menjawab permasalahan-permasalahan daerah, memberikan solusi terhadap isu-isu strategis daerah,” kata Askary.

Askary berharap, forum ini menajamkan arah kebijakan dan strategi untuk menjawab permasalahan tersebut, karena pengalaman selama ini, banyak program kegiatan yang justru tidak mendukung, bahkan tidak mengarah pada pencapaian target, baik itu RPJMD maupun visi misi, bahkan isu-isu strategis yang dimiliki oleh daerah.

“Isu-isu strategis yang manjadi masalah kita diantaranya, yaitu stunting, stabilisasi inflasi, SDM dan ini sangat berpengaruh besar terhadap seluruh program kegiatan kita apabila SDM kita tidak mampu bersaing secara kuantitatif maupun kualitatif. Dan masih banyak hal-hal yang perlu kita pertimbangkan dalam rangka penyusunan perencanaan kita, menyongsong 2024, salah satunya adalah tahun politik,” ungkapnya.

Untuk itu kata Askary, diperlukan sebuah strategi dengan keterbatasan anggaran yang kita miliki, mampu kita sinergikan, mampu kita satukan persepsi untuk menjawab masalah-masalah di daerah.

“Jangan ada program yang kita buat salah sasaran, jangan ada output yang dibuat suatu OPD misalnya, tidak mampu berkontribusi terhadap pengurangan kemiskinan, kita punya peran masing-masing berdasarkan tupoksi kita,” pungkasnya.

Share:

Minggu, 11 Desember 2022

Ketua GP Ansor Mamuju dan Mateng Akan Konsultasi Langsung ke Ketua Umum di Jakarta


MAMUJU – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Mamuju dan Mamuju Tengah (Mateng) rencana akan mendatangi kantor PP GP Ansor di Jakarta. Langkah itu mereka ambil karena menganggap Pimpinan Wilayah dan Korwil GP. Ansor Sulbar penyebab terjadinya perpecahan di tubuh GP. Ansor Mamuju dan Mamuju Tengah. 


"Kami akan melayangkan surat mosi tidak percaya dan menghadap langsung ke Gus Ketum, Sahabat H. Yaqut Cholil Coumas mengenai kisruh yang terjadi di tubuh GP Ansor di Mamuju dan Mamuju Tengah," ujar ketua GP. Ansor Mamuju Tengah periode 2018-2022, Hikmawan Idrus, saat menggelar jumpa pers mosi tidak percaya terhadap Ketua PW dan Korwil GP. Ansor Sulbar, di salah satu warung kopi di Mamuju, Ahad, (10/11/2022). 

Hikmawan melakukan langkah tersebut, karena diduga pemilihan penunjukan carateker PC GP Ansor di dua kabupaten menyalahi dan sepihak, tidak membangun komunikasi yang baik kepada ketua-ketua PC. Yang akan di caratekerkan.

Bahkan menurut Hikmawan, yang lebih pantas di caratekerkan itu Ketua Wilayah GP. Ansor Sulbar karena di kepengurusannya lah banyak Maslah terjadi. Selain itu beberapa pengurus Wilayah fakum dan tidak di ketahui siapa-siapa anggota kepengurusannya.


"Kalau PC. GP. Ansor Mamuju Tengah dan Mamuju di caratekerkan seharusnya yang lebih dahulu di caraktecerkan itu, PW. GP. Ansor Sulbar. Kalau PW. GP. Ansor Sulbar di Perpanjang periode karena pandemi Covid-19. Seharusnya, PC Mamuju Tengah dan Mamuju juga di perpanjang dong. Nah ini yang ketua PW. GP Ansor Sulbar tidak lakukan," ujarnya

Selain itu lanjut Hikmawan Idrus, konfercab PC. GP. Ansor Mamuju Tengah yang dilaksanakan tim Carateker itu, sepihak dan tidak melalui mekanisme persidangan. Korwil dan ketua wilayah GP. Ansor Sulbar, menunjuk ketua PC. GP. Ansor Mamuju Tengah dan menurut Hikmawan itu pelanggaran, karena tidak memenuhi unsur syarat sebagai ketua PC. GP. Ansor. 

"Penetapan ketua cabang itu, sudah diatur dalam PDPRT GP. Ansor. Harus dari unsur kader, pernah menjadi pengurus anak cabang selama sekurang-kurangnya 3 tahun, dan sudah mengikuti pendidikan kaderisasi lanjut yaitu PKL atau Susbalan" jelasnya

Hikmawan menilai, ketua PC. Yang ditunjuk oleh ketua PW. GP. Ansor, Sudirman Az dan Korwil GP. Ansor, H. Amran Hb, tidak memenuhi unsur tersebut.

Pihaknya pun menyayangkan sikap ketua dan koordinator wilayah GP Ansor Sulbar yang terkesan memaksakan penetapan ketua PC. GP. Ansor Mamuju Tengah sahabat Erwin Haryadi.

“Surat Keputusan (SK) tim Carateker itu, kepengurusan  saya disitu berakhir pada Desember 2019, sementara SK yang kami pegang ini, berakhirnya pada Mei 2022. Artinya, kami hanya lewat kurang lebih 4 bulan. Kenapa tidak diberi kesempatan melaksanakan konferensi cabang,” sambungnya.

Hikmawan menyebut proses penetapan carteker PC GP Ansor Mateng Dan ketua terpilih itu, dilakukan secara diam-diam.

Untuk itu, dirinya mengaku akan  bersurat dalam dekat ini, ke Pengurus Pusat GP Ansor terkait polemik tersebut.

Sementara Ketua PC GP Ansor Mamuju Periode 2020-2024, M. Nasir menyatakan, pengurus wilayah telah melakukan kesalahan dengan melaksanakan konferensi cabang sebanyak dua kali dalam satu periode kepengurusan.

Sebelumnya, pada 29 November 2019 di Desa Kalonding, PC GP Ansor Mamuju sudah melaksanakan konferensi cabang untuk memilih pengurus periode 2019-2024.

“Waktu itu hadir Wakil Sekretaris GP Ansor Pusat, Mas’ud Saleh, Korwil GP Ansor Sulbar, Amran HB, dan ketua Tanfidziah NU Sulbar, KH. Adnan Nota," ucap Nasir.

Namun, pengurus terpilih pada saat itu tak kunjung diberikan surat keputusan. 

Hingga pada 2022, secara sepihak, kata Nasir, pengurus wilayah menunjuk karteker ketua PC GP Ansor Mamuju untuk melaksanakan konferensi cabang.    

Nasir mengaku sudah berupaya menempuh jalur mediasi, tapi pengurus wilayah justru menghindar.

Lanjut Nasir, menyinggu mengenai pelanggaran fatal yang dilakukan oleh ketua PW GP. Ansor Sulbar yang di mana ia memberhentikan atau memecat kader Kasatkorcab Banser Mamuju. Padahal menurut Nasir mekanisme pemberhentian kader yang diatur dalam PDPRT itu kewenangan cabang itupun pemberhentian sementara dan harus melalui mekanisme yang sudah diatur.
Share:

Rabu, 23 November 2022

Ketua PC GP Ansor Mamuju Menilai, PP Korwil GP Ansor Sulbar, Menciderai Marwah GP Ansor

MAMUJU,- Pimpinan Pusat Koordinator wilayah GP Ansor Sulbar, di duga telah meciderai Marwah organisasi GP Ansor. Hal tersebut dikarenakan telah memfasilitasi dan pelaksanaan konfrensi Cabang PC GP Ansor Mamuju dua kali dalam masa periode kepengurusan yang sama.

Hal tersebut diungkapkan ketua PC GP Ansor Mamuju, Ustadz Nasir Periode (2019-2024). Menurutnya, Konfrensi itu hanya dilaksanakan satu Kali dalam satu masa bakti kepengurusan.

"Konfrensi Cabang itukan hanya satu kali. Kalau dilaksanakan lagi, itu kan melukai Marwah organisasi dan melanggar Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) organisasi Gerakan Pemuda Ansor," ujar Nasir saat di hubungi di Mamuju, Rabu, (23/11/2022)
 Peringatan maulid nabi dan Pembukaan Konfrensi Cabang PC. GP Ansor Mamuju 29 November 2019 lalu di Kalonding.

Lanjut dia, Pelaksanaan konfrensi Cabang PC. GP Ansor Mamuju, yang dilaksanakan oleh PW Ansor Sulbar sama sekali tidak mempertimbangkan kondisi dan keadaan kader-kader Ansor Banser se Kabupaten Mamuju.
Hal itu di lihat dari penunjukan tim Carateker PC. GP. Ansor Mamuju, tidak berangkat dari analisis masalah PC GP Ansor Mamuju.

"PW GP Ansor Sulbar juga secara sewenang-wenang melakukan pergantian kepengurusan PAC, sehingga menimbulkan gelombang protes PAC se Kabupaten Mamuju. Efeknya pelaksanaan konfercab di Kalukku terlihat sepi. Terbukti dengan sepi kehadiran para kader-kader Ansor dan Banser.  Hanya beberapa orang saja dan selebihnya di ramaikan oleh santri pondok pesantren Attahariayah Lombang-lombang, Kecamatan Kalukku, sebagai tempat pelaksanaan konfrensi cabang," jelasnya

Lanjut Nasir, sejak tiga hari yang lalu, para kader-kader Ansor Banser se Kab. Mamuju dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Mamuju, mengkonfirmasi dirinya tentang pelaksanaan konfercab PC  GP Ansor Mamuju di Kalukku. 

"Saya bilang saya tidak melarang bagi sahabat  Ansor Banser yang mau hadir disetiap kegiatan Ansor Banser. Namun ternyata di kegiatan konfercab kemarin itu sahabat-sahabat menolak dan tidak ingin hadir, karena mereka masih menganggap konfrensi Cabang di Kalonding itu sudah terlaksana dan sah sesuai PD-PRT serta PO," jelasnya

Masih Nasir menambahkan, konfercab yang terjadi di Kalonding itu sah dan hadiri oleh pengurus pimpinan pusat yakni sahabat Mas'ud saleh dan beliau yang buka secara resmi konfercab kala itu di kalonding tersebut.
Selain Mas'ud Shaleh hadir turut H. Amran Hb selaku Korwil GP Ansor Sulbar.

"Sekaligus pada saat pemilihan beliau ini yang pimpin rapat pemilihan ketua.  Termasuk dihadiri Pengurus wilayah Ansor Sulbar yakni Satkorwil Banser Sulbar. lalu saya sendiri terpilih di konfercab kalonding. diarena  konfercab saat itu berjalan dengan lancar dan damai. Namun kemudian karena saya yang terpilih yang kemudian tidak dikehendaki oleh ketua wilayah beserta korwil sahabat Amran HB, maka hasil konfercab itu tidak pernah di rekomendasikan oleh sahabat sudirman AZ ke pimpinan pusat," uajarnya

"Padahal menurut Nasir semua persyaratan administrasi termasuk struktur pengurus cabang Mamuju telah saya lengkapi namun tetap tidak diusulkan. Malah mengusulkan karateker untuk Mamuju dan beginilah akhirnya," jelas pimpinan pondok pesantren Darur Abrar Toabo Kecamatan Papalang ini. (*)
Share:

Senin, 21 November 2022

Jelang Tiga Tahun, Ketua Terpilih PC GP Ansor Mamuju Belum Mendapat SK

MAMUJU- Konfrensi Cabang GP Ansor yang dilaksanakan di Ponpes LP Ma’arif Kalonding, Kecamatan Samapaga, Kabupaten Mamuju, pada tanggal 30 November 2019 hingga saat ini masih belum mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP. GP Ansor). 

Hal itu diungkapkan Ketua terpilih Konfrensi Cabang (Konfercab) PC GP Ansor Ustadz Nasir, bahwa ia menyayangkan Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Sulbar yang sampai saat ini belum mengusulkan hasil konfercab GP Ansor 2019 di Kalonding kepada PP GP Ansor di Jakarta.

“Saya inikan ketua terpilih dan dipilih oleh lima PAC dari tujuh PAC GP Ansor Mamuju yaitu, PAC Papalang, Sampaga, Tommo, Mamuju dan Tapalang Barat dan rival saya pada saat itu sahabat Muh. Iksan Hidayah dan Ashari Rauf. Mereka berdua juga telah menerima dan siap bekerja bergerak bersama bersatu mengabdi di GP Ansor dan Banser Mamuju. Namun kalau saya tidak di akui, ya tidak apa-apa yang penting di komunikasikan dengan baik. Baik itu kepada saya, kepada Demisioner Ketua, Kiai Zahrir dan sahabat Ansor Banser.

Kita ini tampa jabatanpun kami tetap ber Ansor dan Ber banser. Sebab Ansor Banser itu sudah mendarah daging di dalam diri kami,” ujar Ustadz Nasir yang juga pimpinan pondok pesantren Darur Abrar Toabo Kecamatan Papalang di Mamuju pada Senin, (21/11/2022). 

Lanjut Nasir, ia menyayangkan sikap PW GP Ansor Sulbar, yang tidak mengakomodir menurunkan Surat Keputusan (SK) dirinya. Padahal saat itu, lanjutnya, petinggi GP Ansor baik itu perwakilan Pimpinan Pusat dan Pimpinan Wilayah GP Ansor Sulbar hadir pada pembukaan Konfrensi cabang saat itu. 

“Jangan karena ada kepentingan pribadi, ambisi merebut ketua GP Ansor Mamuju sehingga konfresi cabang yang telah dilaksanakan tidak diakui. 

Kita Feer dong inikan organisasi kita bersama tidak ada yang boleh dominasi. Sama-sama kita mengabdi mendapat ridho dari Allah SWT dan berkah para ulama,” ujarnya

Nasir menyayangkan, adanya SK tim carateker GP Ansor Mamuju tahun 2022 yang sama sekali sebuah keputusan yang dipandang keliru, karena tidak berasaskan semangant rekonsiliasi sesama kader ansor banser di Mamuju. (*)
Share:

Sabtu, 01 Oktober 2022

Lakalantas Randis vs Mobil Box di Mamuju

 

-Mobil Fortuner berpelat merah dengan nomor polisi DC 13 mengalami kecelakaan di jalan Cik Ditiro, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (29/9/2022) sekira pukul 11.00 Wita.

Kecelakaan itu terjadi antara mobil berpelat merah dengan sebuah mobil boks Carry dengan nomor polisi DD 8635 XV.

Mobil dinas tersebut diketahui milik Asisten II Pemprov Sulbar, Khaerudin Anas.

Menurut sopir mobil boks, Erwin, peristiwa tersebut terjadi saat dirinya melaju dalam kecepatan sedang dari arah BTN Axuri ke jalan Andi Depu.

“Dari arah lampu merah Jalan Cik Ditiro melaju mobil dinas,” kata Erwin.

Mobilnya pun ditabrak dari arah depan sebelah kanan dan dirinya langsung tidak sadarkan diri. Ia baru tersadar saat menabrak sebuah kios.

“Langsung gelap kulihat. Tiba-tiba tabrak kios mobil ku,” katanya.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, mobil dinas dan mobil boks tersebut mengalami kerusakan cukup parah. 

Share:

Pilihanku

Pilihanku
No. 8 SALMHAN PKB

Definition List

Unordered List

Support