------------ ------------------

Kamis, 28 Juli 2022

Sambut 1 Muharram 1444 H, PC NU Mateng Gelar Lomba Kreasi Ka’do Minyak, Pawai 1000 Obor dan Istighosah


Sambut tahun baru Islam 1444 H, PC NU Mamuju Tengah, menggelar Lomba Kreasi Ka’do Minyak, Pawai 1.000 Obor dan Istighosah.

Lomba kreasi Ka’do Minyak berlangsung di Pendopo Rujab Ketua DPRD Mamuju Tengah, Jum’at (29/7/2022) sore.

Sedangkan untuk pawai 1000 obor akan digelar malam harinya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras, menyampaikan, kegiatan ini harus dijaga dan dikembangkan terus-menerus, karena dengan perkembangan teknologi zaman sekarang bisa-bisa apa yang menjadi tradisi orang-orang tua terdahulu itu akan tergerus dengan teknologi yang berkembang.

“Peringatan 1 Muharam ini dilakukan agar kita semua dapat teringat dan diingatkan, akan hakikat kehidupan dunia yang hanya sementara,” kata Arsal.

Kata Arsal, perjalanan waktu yang terus berputar hendaknya digunakan untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat, baik untuk kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat.

“Dengan demikian, pada momen menyambut Tahun Baru Islam ini, juga merupakan salah satu upaya khususnya kaum muslimin di Mamuju Tengah untuk senantiasa mewujudkan masyarakat Mateng yang Islami,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Sekda Mateng, Dr. H. Askary Anwar, menyampaikan, ditengah situasi dan kondisi yang mungkin banyak tidak memungkinkan, Alhamdulillah kita dapat memperingati 1 Muharram 1444 hijriah.

Kata Askary, kondisi saat ini zaman serba susah, kondisi ekonomi, sosial, keamanan dunia bahkan di daerah kita juga terpengaruh, pertumbuhan ekonomi pasca pandemi covid juga belum merangkak secara potensi dengan baik.

Ini mempengaruhi situasi dan kondisi ummat, mempengaruhi karakteristik dan perilaku ummat dan tentu akan berimplikasi kepada budaya dan akhlak ummat, konsekuensi dari kondisi tersebut juga bisa menimbulkan permasalahan-permasalahan sosial yang semakin hari semakin padat.

“Maka dengan momentum tahun baru hijriah ini, kita jadikan sebagai momentum mengevaluasi dan mempersiapkan apa yang akan kita berikan kepada bangsa ini,” kata Askary.

Askary juga mengajak semua yang hadir untuk berkontribusi dan selalu bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah menjadi daerah yang maju.

“Mari kita berkontribusi, bersinergi, berharmonisasi dengan pemerintah membangun daerah ini, menjadi sebuah daerah yang maju,” tutupnya.

Share:

Minggu, 24 Juli 2022

Program BSRS Tahun 2022 Sasar Empat Desa di Kabupaten Mamuju Tengah


Program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) tahun anggaran 2022 sasar empat Desa di Kabupaten Mamuju Tengah.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Mamuju Tengah, Faisal Anwar pada kegiatan sosialisasi BSRS yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Mateng, Senin (25/7/2022).

Faisal Anwar menjelaskan, program BSRS terbentuk berdasarkan jumlah rumah tidak layak huni yang tinggi dan bigrok rumah, atau kesenjangan antara kebutuhan ketersediaan rumah dan kebutuhan rumah.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Perkim Kabupaten Mateng pada tahun 2020 kata Faisal, jumlah rumah yang tidak layak huni berjumlah 13.852 unit dan bigrok perumahan berjumlah 2.852 unit.

“Ada beberapa sekanario yang dilakukan Pemda Mateng dalam menekan jumlah rumah tidak layak huni dan bigrok perumahan, diantaranya ialah mempasilitasi dan menyediakan rumah layak huni melalui APBD berupa program BSRS dengan bentuk kegiatan meningkatkan kwalitas,” ungkap Faisal

Untuk sekenario kedua lanjut Faisal Anwar, pemerintah daerah menyediakan rumah layak huni melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) baik dalam bentuk peningkatan kwalitas maupun pembangunan baru yang disebut BSRS.

“Untuk sekanario yang ketiga kami membuat inovasi, program membuat rumah rakyat hasil dari kolaborasi Pemda Mateng dengan pihak swasta, BUMN, Baznas dan masyarakat Mateng,” tuturnya.

Lebih lanjut Faisal menjelaskan, selama kepemimpinan Bupati Mateng sampai dengan 2021, program stimulan rumah swdaya telah terintervensi berjumlah 3.342 unit. Sementara untuk program BSRS-DKK berjumlah 382 unit dan Membara 10 unit.

“Untuk tahun ini, program BSRS masih nihil akibat adanya Covid-19, meskipun ditahun sebelumnya kita sudah di janji oleh pemerintah pusat, sudah keluar SK Mentri. Ada beberapa desa diantaranya Desa Kambunong, Desa Babana dan ada beberapa wilayah desa lainnya tidak bisa di kucurkan dananya akibat adanya Covid-19 untuk program 2021 dan 2022,” terangnya

Ia juga menambahkan, sementara program BSRS tahun 2022 sangat minim yakni 63 unit yang tersebar di empat desa. Diantaranya, Desa Babana, Desa Lara, Desa Waepute dan Desa Lumu. Sehingga total yang di intervensi dimasa kepemimpinan Bupati dan Wabup Mateng berjumlah 3.842.

Sementara itu Sekda Mateng, DR H. Askary Anwar, menuturkan, Pemerintah daerah bersama DPRD dan Dinas Perumahan selalu berdiskusi dalam membuat program-program yang inovatif. Tentu ini perlu didukung oleh semua pihak.

Dia juga menyebut, masih banyak rumah yang tidak layak huni, yakni sekitar 13000 sesuai hasil pendataan.

“Ini tidak menuntut kemungkinan bisa bertambah, tetapi kalau intirisnya tepat maka kita bisa mengurangi volumenya. Karena ini akan berefek kepada sektor yang lain, baik itu pada angka kemiskinan dan pada tingkat stunting,” kata Askary.

Ia menambahkan, khusus di angka kemiskinan, saat ini Kabupaten Mamuju Tengah mengalami fluktuasi. Artinya bahwa tingkat kemiskinan kita rata rata mengalami penurunan sedikit, naik sedikit, sehingga belum dapat berubah signifikan.

“Ini adalah tanggungjawab kita bersama sama mengatasi angka kemiskinan kita, salah satu strategi mengurangi angka kemiskinan adalah, mengintervensi masyarakat kita yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrim, yang berpenghasilan yang diatur dalam aturan masyarakat hanya mampu mengkonsumsi dibawah tiga ratus ribu rupiah,” Kunci Askary. 

Share:

Jumat, 22 Juli 2022

dr. Malik Chandra Resmi Nahkodai IDI Mamuju Tengah


-dr. Malik Chandra resmi nahkodai Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Mamuju Tengah, masa bakti 2022-2025.

Hal itu ditandai dengan dilantiknya pengurus IDI cabang Mamuju Tengah oleh Ketua IDI Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat, dr. Muh. Ichan Mustari.

Pelantikan tersebut berlangsung di aula kantor Bupati Mamuju Tengah, Sabtu. (23/7/2022) disaksikan Asisten III Setda Mateng, Bambang Suparni, Wakil Ketua I DPRD Mateng, Herman, Ketua Komisi III DPRD Mateng, Hamka serta Sekertaris Dinkes, Hj. Nisalwiah.

Diketahui, berdasarkan Surat Keputusan PB IDI Nomor : 0379/PB/A.4/07/2022. Kepengurusan IDI cabang Mamuju Tengah masa bakti 2022-2025 yakni Ketua, dr. Malik Chandra. Sp.PD, Sekertaris, dr. Mawar Herawati. M.Kes, Wakil Sekretaris, dr. Fildzah Dini Atikah. S, Bendahara, dr. Dwijayanti Lestari.

Ketua IDI Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat, dr. Muh. Ichan Mustari, menyampaikan selamat melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

Kata dia, untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di Mamuju Tengah, harus senantiasa menjunjung tinggi semangat pengabdian bagi kemanusiaan. Dengan berpedoman teguh pada sumpah dan etika kedokteran.

Dia berharap, dengan kehadiran lembaga IDI di Mamuju Tengah dengan program-program IDI, dapat bersinergi dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan, utamanya pembangunan kesehatan yang ada di Mamuju Tengah.

“Kami dari IDI siap bergandengan dengan pemerintah daerah dan mendampingi program-program kerja, utamanya daerah-daerah yang belum tersentuh oleh pelayanan-pelayanan kesehatan mungkin karrna letak geografis yang jauh dan sebagainya,” ujarnya.

“Sebagai perwakilan IDI, dia mengajak untuk bersama-sama bergandengan tangan, rapatkan barisan berjamaah untuk menuntaskan masalah kesehatan yang ada di Mamuju Tengah, jika ada program-program dari lembaga kesehatan yang ada di Mamuju Tengah, mari kita saling berbagi dan saling melibatkan,” pesannya.

Kepada kepada pengurus IDI Cabang Mamuju Tengah, dr Ichan berharap agar bekerja bersungguh-sungguh dengan ikhlas, karena profesi dokter adalah sebagai insan yang melayani.

Sementara itu, Ketua IDI cabang Mamuju Tengah, dr. Malik Chandra mengatakan, setiap dokter itu dalam proses-proses pelaksanaan praktek kedokterannya, senantiasa mendapatkan tantangan-tantangan dalam melaksanakan praktik kedokteran, mendapatkan masalah-masalah yang ada terkait dengan praktik kedokterannya.

“Maka disinilah hadir Ikatan Dokter Indonesia, untuk menuntun teman-teman sekalian, sehingga kompetensinya tetap update, kompetisi tetap bisa sesuai dengan standar-standar yang ada saat ini, dalam merencanakan dan menjalankan kesehatan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu lanjutnya, tugas IDI mengawasi teman-teman, maka fungsi IDI hadir untuk melakukan pengawasan-pengawasan terutama bagaimana agar layanan-layanan itu dapat diterima dengan kondisi yang ada.

“Karena dalam pelayanan kesehatan itu ada dua hal, yakni akses layanan dan kualitas layanan terima,” kata dr Malik.

Dia berharap, IDI sebagai organisasi profesi dokter, dapat terus bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait kesehatan termasuk pemerintah daerah.

Asisten bidang Administrasi Umum Setda Mateng, Bambang Suparni mengatakan, sebagai ujung tombak bidang kesehatan yang jumlahnya masih sangat terbatas, seorang dokter akan sangat mempengaruhi aspek pembangunan secara universal.

“Karena dengan pelayanan kesehatan yang prima maka derajat kesehatan masyarakat akan semakin meningkat, yang selanjutnya akan berefek domino kepada meningkatnya produktifitas tentu secara langsung akan mempengaruhi peningkatan taraf hidup masyarakat secara umum,” kata Bambang Suparni.

“Olehnya, peran dokter sangatlah strategis dalam suksesi pembangunan di bidang kesehatan,” pungkasnya. 

Share:

Selasa, 12 Juli 2022

Pesan Askary Untuk Dhara Banjarani

-Menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) tingkat Nasional, menjadi impian setiap orang.

Untuk bisa lolos menjadi calon Paskibraka tingkat nasional tentunya tidak mudah, banyak rangkaian seleksi yang harus dilalui, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten hingga tingkat provinsi.

Tahun 2022 ini, salah seorang siswa dari Kabupaten Mamuju Tengah terpilih menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional, mewakili Provinsi Sulbar.

Dia adalah Dhara Banjarani, siswi kelas X IPA 3 Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 1 Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah.

Hari ini, Rabu (13/7/2022), berlangsung di halaman kantor Bupati Mateng, Sekda Mateng, DR H. Askary Anwar melepas keberangkatan Dhara Banjarani untuk mengikuti latihan di Jakarta sebelum dilantik menjadi Paskibraka tingkat nasional.

“Kita patut bersyukur, karena ada perwakilan dari Mamuju Tengah untuk mewakili Provinsi Sulbar sebagai Anggita Paskibraka ke tingkat nasional,” kata Askary.

“Ini merupakan suatu kebanggaan dan prestasi bagi anak-anak kita, yang mampu bersaing dengan kabupaten-kabupaten lainnya,” sambungnya.

Askary berharap, pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pasukan pengibar bendera pusaka itu, dapat terlaksana dengan baik. Dan In Shaa Allah senantiasa diberikan kesehatan kepada anak-anak kita dan sukses dalam menjalankan amanah dan kembali dengan selamat.

“Karena kita berangkat membawa nama daerah, maka jaga kesehatan, jaga marwah daerah Mamuju Tengah maupun Sulawesi Barat, jaga nama baik keluarga untuk bangsa dan negara.
Selain itu, ini juga merupakan kesempatan kita untuk memperkenalkan daerah kita seperti apa potensi yang yang dimiliki daerah kita,” pesan Askary.

“Kita hadir disana selain kapasitas yang kita miliki, juga ada daerah yang kita wakili jadi jaga nama baik daerah dan lakukan yang terbaik,” tutup Askary. 

Share:

Selasa, 28 Juni 2022

CJH Asal Mamuju Tengah Diberangkatkan, Satu Diantaranya Berumur 20 Tahun

 

Sebanyak 74 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar dilepas Asisten Bidang Administrasi Umum, Bambang Suparni, Selasa (28/6/2022).

Dari 74 calon jemaah tersebut ada, satu yang masih berumur 20 tahun.

Secara simbolis, Asisten Bidang Administrasi Umum melepas calon jemaah itu dengan memberikan bendera.

Kegiatan itu berlangsung di Aula Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Tengah.

Hadir dalam acara tersebut Kasubag TU Kemenag Mateng, H. Nuim H Muchtar, Kabag Kesra Setda Mateng, Rukman Amir, Kepala Seksi Haji dan Bimas Islam Kemenag Mateng, H. Bunawan Daimun, serta Unsur Pejabat Lingkup Kemenag Mamuju Tengah,

Kepala Seksi Haji dan Bimas Islam Kemenag Mateng, H. Bunawan Daimun, menyampaikan Calon Jemaah Haji kabupaten mamuju tengah sebanyak 74 orang, yang terdiri dari Laki-laki sebanyak 24 orang, perempuan 50 orang,

“Yang kita berangkat dari Mamuju Tengah sebanyak 53 orang menuju embarkasi makassar dengan menggunakan kendaraan mobil bus sebanyak 2 unit, sementara 21 orang sedang menunggu di asrama haji makassar,” tuturnya.

Kata dia, usia jemaah calon haji termuda adalah 20 tahun, atas nama Nurbaitil Haramiah sedangkan jemaah haji tertua berumur 61 tahun atas nama Ambon Ume.

“Jemaah haji asal Kabupaten Mamuju tengah tergabung dalam rombongan kloter 18,” ujarnya.

Saat ditemui Kabag Kesra Setda Mateng, Rukman Amir mengajak para calon haji untuk bersyukur, karena setelah 2 tahun ditunda, tahun ini jamaah calon haji Indonesia termasuk dari Kabupaten Mamuju Tengah dapat kembali diberangkatkan ke Tanah Suci.

“Saya juga meminta agar calon jemaah haji mamuju tengah senantiasa menjaga kekompakan, persatuan dan kesatuan di antara para jemaah. Jagalah nama baik Indonesia, dan khususnya nama Kabupaten Mamuju Tengah. Karena pandemi belum berakhir, saya juga berpesan agar selalu menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.

Ia berpesan kepada calon jemaah haji agar meluruskan niat dalam beribadah haji, jaga kesehatan dan kekompakan, serta ikut arahan petugas dan taati aturan-aturan yang dikeluarkan oleh penyelenggara.

Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Mateng, H. Bambang Suparni mewakili Bupati Mateng menyampaikan rasa bahagia karena tahun ini setelah 2 tahun pandemic covid-19 baru bisa lagi menyelenggarakan pemberangkatan haji.

“Mari perbaiki niat kita, nawaitu kita adalah untuk beribadah ditanah suci olehnya itu tinggalkan urusan yang ada dikampung kita, fokuslah untuk beribadah ditanah suci,” kata Bambang Suparni.

Ia juga mengucapkan selamat jalan dan selamat melaksanakan ibadah haji untuk menjadi tamu-tamu Allah SWT. Mudah-mudahan seluruh para calon jemaah haji dalam menjalankan ibadah haji diberikan kesehatan dan keselamatan sehingga bisa menjalankan segala rukun fardu, yang wajib dan sunahnya.

Selain itu, Ia juga meminta kepada seluruh jemaah untuk mendo’akan Kabupaten Mamuju Tengah, Bupati beserta Wakil Bupati agar diberi kesehatan dalam memimpin kabupaten mamuju tengah sampai purna, beserta unsur pejabat yang ada lingkup kabupaten Mamuju Tengah.

Share:

Senin, 27 Juni 2022

Forum Anak Harus Menjadi Pelopor Sebagai Agen Perubahan

 

Forum Anak sebagai wadah pengembangan perencanaan dan pembangunan, wadah penyampaian pendapat, tempat berkumpul dan berinteraksi, mengembangkan kemampuan diluar kebutuhan sekolah, sekaligus menjadi penghubung yang dekat dengan pemerintah. Selain itu, pembentukan Forum Anak merupakan salah satu indikator terwujudnya Kabupaten/Kota Layak Anak seperti yang tercantum dalam UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Forum Anak dapat dikategorikan sebagai pelopor dan pelapor.


Forum anak harus menjadi pelopor sebagai agen perubahan dengan memberikan contoh perilaku baik di lingkungan sekitar dan menjadi pelopor ketika menemukan kejadian menyimpang dengan speak up pada lembaga atau orang dipercaya agar upaya pencegahan bisa dilakukan secepatnya





Adv.







Share:

Kamis, 23 Juni 2022

Hasil Supervisi Pelayanan Publik, Lukman Umar Sampaikan In


Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Sulawesi Barat, Lukman Umar menyerahkan hasil supervisi pengawasan pelayanan publik tahun 2022.

Penyerahan hasil supervisi pelayanan publik berlangsung di aula kantor Bupati Mamuju Tengah, Jum’at. (24/6/2022).

Hasil supervisi tersebut diterima langsung Bupati Mamuju Tengah, H. Aras Tammauni, disaksikan oleh Asisten Bidang Administrasi Umum, H. Bambang Suparni, Kepala OPD beserta Unsur pejabat lingkup Pemkab Mateng.

Pada kesempatan itu, Lukman Umar menyampaikan, kegiatan hari ini supervisi pelayanan publik, sekaligus melakukan pendampingan atas apa yang telah diperoleh tahun kemarin. Tujuannya untuk melahirkan budaya pelayanan publik yang baik.

“Misalnya, ketika pimpinannya dimutasi atau bawahannya juga dimutasi, dimanapun berada dia akan melakukan hal yang sama, seperti standar layanan, pengolaan pengaduan, termasuk maladministrasi bisa diminimalisir ditempat tersebut,” kata Lukman Umar.

Kata Lukman, ini adalah kegiatan pencegahan dengan harapan bisa meminimalisir adanya pengaduan, dan kemudian masyarakat datang ke OPD itu dapat menikmati pelayanan disana, seperti keramahan, fasilitas-fasilitas yang ada, sehingga masyarakat itu tidak banyak bertanya dan petugas juga sudah tau tupoksinya.

“Yang namanya budaya ini perlu terus dievaluasi dan ditingkatkan,” ungkapnya.

Dari peringkat 1 sampai 30 lanjutnya, yang masuk lima besar yaitu Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PMPTSPKUKM), Sekertariat Daerah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Sosial dan Dinas PUPR.

“Mudah-mudahan terus dipertahankan dan ditingkatkan, sementara yang dibawah tolong diperhatikan dan dibenahi,” pesanya.

Ditempat yang sama Bupati Mamuju Tengah, H. Aras Tammauni, menyambut baik hasil supervisi dan berterimakasih kepada Ombudsman RI perwakilan Sulbar, karena dengan adanya supervisi ini maka Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah dapat melakukan evaluasi terhadap standar pelayanan.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Ombudsman, ini akan kami jadikan bahan evaluasi dan kemudian akan kami jadikan dasar untuk terus berupaya memenuhi setiap komponen standar pelayanan publik,” kata Aras.

“Kami optimis, dengan melayani sepenuh hati, maka saya yakin Pemerintah Kabupaten Mateng  akan terus meningkatkan kualitas pelayanan publik yang kami berikan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Share:

Pilihanku

Pilihanku
No. 8 SALMHAN PKB

Definition List

Unordered List

Support