------------ ------------------

Rabu, 28 September 2022

Komitmen Majukan Pendidikan di Sulbar, M. Natsir Lakukan Untuk Ini


Plt Kadis Dikbud Sulbar, M. Natsir/foto : istimewa

-Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulbar, H. M. Natsir berkomitmen memajukan pendidikan di Sulbar.

Olehnya itu saat ini pihaknya sedang melakukan pemetaan-pemetaan penilaian di sekolah-sekolah SMA, SMK dan SLB.

Hal itu dilakukan karena menurutnya Dinas pendidikan Sulbar selama ini sepertinya hanya dijadikan ajang keributan setiap tahunnya.

“Saat ini saya lagi melakukan pemetaan penilaian, kalau sekolah itu di anggap tidak layak, apa lagi kalau terlalu banyak “Ombang ambingnya didalam” ya saya mungkin ambil sikap,” kata M. Natsir Rabu (28/9/2022).

Kata M Natsir, Dinas Pendidikan Sulbar yang menaungi SMA, SMK dan SLB diharapkan bisa memanfaatkan program dengan baik, tanpa terjadi penyimpangan.

“Saya mengharapkan supaya kita bisa memanfaatkan dana pemerintah ini dengan baik,” katanya.

Selain itu ia juga meminta kepada seluruh kepala bidangnya, agar bisa melaksanakan program disekolah-sekolah naungan Dinas Pendidikan Sulbar penuh rasa tanggungjawab.

“Sekolah itu menyangkut milik orang banyak, tidak ada gunanya kita berselisih pendapat, kita menelantarkan program yang ujung-ujungnya nanti anak kita tidak bersekolah dengan baik. Apalagi diknas ini sepertinya dijadikan ajang keributan saja setiap tahunnya,” pungkasnya.

Share:

Minggu, 28 Agustus 2022

Sekda Mateng Sambut Kedatangan Dhara Banjarani Paskibraka Nasional


Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Dr H Askary Anwar sambut kedatangan Dhara Banjarani, anggota Paskibraka Nasional.

Dhara Banjarani adalah perwakilan Provinsi Sulawesi Barat asal Kabupaten Mamuju Tengah yang terpilih menjadi anggota Paskibraka tingkat Nasional.

Kedatangan Dhara Banjarani disambut di Rujab Sekda Mateng, Senin (29/8/2022) sekitar pukul 18:30 wita.

Dhara yang berstatus pelajar SMAN 1 Topoyo ini disambut dengan ucapan selamat dan pengalungan sarung pasa’be oleh Dr H Askary Anwar didampingi oleh Kadis Pariwasata Pemuda dan Olahraga Mateng, Kabid Pemuda Dinas Pariwisata, Rusli dan Purna paskibraka.

“Kita sangat bersyukur karena Dhara Banjarani berhasil melaksanakan tugasnya mengibarkan bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus 2022 di istana negara,” kata Askary.

Kata Askary, ini merupakan kebanggaan bagi daerah Kabupaten Mamuju Tengah.

“Mudah-mudahan kedepan kita bisa lagi membawa anak-anak kita ketingkat nasional, ini adalah aset Mamuju Tengah,” ungkapnya.

Askary juga berharap ada lagi yang bisa mengikuti jejak Dhara bisa masuk paskibraka nasional.

“Mudah-mudahan apa yang dicapai oleh Dhara Banjarani ini menjadi motivasi bagi pelajar lainya untuk berprestasi disegala bidang,” ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa Pemda Mamuju Tengah juga akan memberikan perhatian kepada Dhara dan keluarganya. 

Share:

Kamis, 25 Agustus 2022

Buka Jambore PKK Tingkat Kabupaten, Amin Jasa Sampaikan Hal Ini


.-Jambore Kader PKK Tingkat Kabupaten Mamuju Tengah resmi digelar, Jum’at (26/8/2022).

Jambore yang berlangsung di kawasan tugu Benteng Kayu Mangiwang tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Mateng, H. Muh. Amin Jasa.

Ketua Panitia Jambore, Hj. Asmira Djamal mengatakan, tujuan jambore PKK Kabupaten Mamuju Tengah merupakan wadah untuk memupuk rasa kebersamaan antara anggota dan kader, mempererat hubungan silaturahmi guna menambah wawasan, pengetahuan, keterampilan dan kreativitas para kader dan anggota PKK.

Jambore PKK Kabupaten Mamuju Tengah yang berlangsung hingga tanggal 28 Agustus ini, diikuti 30 desa dari 54 desa serta 4 Kecamatan dari lima kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah.

Sementara Wakil ketua TP PKK Mateng, Hj. Hartati Amin Jasa menuturkan, kegiatan Jambore ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan PKK, ini adalah tempat perkumpulan kaum ibu-ibu yang memiliki berbagai kegiatan positif.

“Salah satunya adalah seperti yang sekarang ini kita laksanakan, yaitu Jambore PKK. Jambore PKK menjadi kegiatan rutin yang kami laksanakan setiap tahunnya,” kata Hartati.

Dengan adanya Jambore ini lanjutnya, memberikan banyak manfaat, antara lain meningkatkan motivasi segenap tim dan jajaran PKK serta OPD yang terkait, dapat memberikan penghargaan kepada jajaran tim penggerak PKK kabupaten yang berprestasi dan kinerja yang baik selama ini. Dan sebagai bahan evaluasi atas kekurangan dan kelebihan yang kita miliki dalam melaksanakan 10 program pokok PKK, baik di tingkat kabupaten tingkat kecamatan maupun di tingkat desa.

Selain itu kata Hartati, juga mempunyai peran sebagai motivator, fasilitator perencana pelaksana pengendali dan penggerak, baik itu di keluarga maupun di masyarakat pada umumnya.

Namun kesejahteraan keluarga menjadi tujuan utama PKK, hal ini dikarenakan keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang akan berpengaruh besar terhadap kinerja pembangunan, dari keluarga yang sejahtera akan melahirkan tatanan kehidupan yang tentram damai sehingga dapat menjadi barometer dalam pembangunan

“Saya berharap kepada seluruh kader dan anggota tim penggerak PKK yang hadir pada Jambore kali ini, agar Kegiatan ini dapat melahirkan kader-kader yang handal dan mempunyai keterampilan dan kreativitas yang tinggi setelah pelaksanaan kegiatan ini,” harapnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Mamuju Tengah, H. Muh. Amin Jasa saat membuka secara resmi Jambore PKK tingkat Kabupaten Mamuju Tengah.

Amin Jasa berharap kepada para camat dan desa agar dapat mempersiapkan kader-kader PKK yang ada di kecamatan dan di desa masing-masing, untuk mengikuti jambore yang dilaksanakan setiap tahunnya.

Mengapa? karena PKK adalah mitra pemerintah, dimana PKK ini sangat besar peranannya dalam membantu pemerintah dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Mamuju Tengah.

Menurutnya, jambore PKK ini dilaksanakan bukan hanya untuk datang beramai-ramai bertemu dan bersilaturahmi, tetapi lebih dari itu untuk merumuskan sebuah program PKK yang nantinya bisa dilaksanakan di desa dan kecamatan masing-masing.

“Kita berharap TP PKK Kabupaten Mamuju Tengah mampu menyusun sebuah program yang akan dilaksanakan di tiap-tiap desa dan Kecamatan setelah nantinya kembali ke desa dan Kecamatan kita masing-masing,” pesannya.

Lanjutnya, hal yang paling mendasar yang perlu perhatikan adalah masalah stunting. Stunting adalah program nasional yang harus kita atasi, masalah kemiskinan angka kemiskinan kita masih tinggi.

“Kita semua yang hadir di sini adalah punya niat yang sama untuk membangun daerah kita Kabupaten Tengah ini, melalui tugas dan tanggung jawab serta profesi kita masing-masing,” ungkapnya.

“Sekali lagi saya berharap agar kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan saling mengisi dengan berbagai pengalaman yang kita hadapi, yang kita alami di desa masing-masing, kita berbicara kita saling tukar pengalaman sehingga pengalaman yang ada di desa satu dapat diterapkan di desa lain, dalam rangka mewujudkan Kabupaten Mamuju Tengah yang lebih bagus ke depan,” kuncinya. 

Share:

Kamis, 28 Juli 2022

Sambut 1 Muharram 1444 H, PC NU Mateng Gelar Lomba Kreasi Ka’do Minyak, Pawai 1000 Obor dan Istighosah


Sambut tahun baru Islam 1444 H, PC NU Mamuju Tengah, menggelar Lomba Kreasi Ka’do Minyak, Pawai 1.000 Obor dan Istighosah.

Lomba kreasi Ka’do Minyak berlangsung di Pendopo Rujab Ketua DPRD Mamuju Tengah, Jum’at (29/7/2022) sore.

Sedangkan untuk pawai 1000 obor akan digelar malam harinya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras, menyampaikan, kegiatan ini harus dijaga dan dikembangkan terus-menerus, karena dengan perkembangan teknologi zaman sekarang bisa-bisa apa yang menjadi tradisi orang-orang tua terdahulu itu akan tergerus dengan teknologi yang berkembang.

“Peringatan 1 Muharam ini dilakukan agar kita semua dapat teringat dan diingatkan, akan hakikat kehidupan dunia yang hanya sementara,” kata Arsal.

Kata Arsal, perjalanan waktu yang terus berputar hendaknya digunakan untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat, baik untuk kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat.

“Dengan demikian, pada momen menyambut Tahun Baru Islam ini, juga merupakan salah satu upaya khususnya kaum muslimin di Mamuju Tengah untuk senantiasa mewujudkan masyarakat Mateng yang Islami,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Sekda Mateng, Dr. H. Askary Anwar, menyampaikan, ditengah situasi dan kondisi yang mungkin banyak tidak memungkinkan, Alhamdulillah kita dapat memperingati 1 Muharram 1444 hijriah.

Kata Askary, kondisi saat ini zaman serba susah, kondisi ekonomi, sosial, keamanan dunia bahkan di daerah kita juga terpengaruh, pertumbuhan ekonomi pasca pandemi covid juga belum merangkak secara potensi dengan baik.

Ini mempengaruhi situasi dan kondisi ummat, mempengaruhi karakteristik dan perilaku ummat dan tentu akan berimplikasi kepada budaya dan akhlak ummat, konsekuensi dari kondisi tersebut juga bisa menimbulkan permasalahan-permasalahan sosial yang semakin hari semakin padat.

“Maka dengan momentum tahun baru hijriah ini, kita jadikan sebagai momentum mengevaluasi dan mempersiapkan apa yang akan kita berikan kepada bangsa ini,” kata Askary.

Askary juga mengajak semua yang hadir untuk berkontribusi dan selalu bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah menjadi daerah yang maju.

“Mari kita berkontribusi, bersinergi, berharmonisasi dengan pemerintah membangun daerah ini, menjadi sebuah daerah yang maju,” tutupnya.

Share:

Minggu, 24 Juli 2022

Program BSRS Tahun 2022 Sasar Empat Desa di Kabupaten Mamuju Tengah


Program Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS) tahun anggaran 2022 sasar empat Desa di Kabupaten Mamuju Tengah.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Mamuju Tengah, Faisal Anwar pada kegiatan sosialisasi BSRS yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Mateng, Senin (25/7/2022).

Faisal Anwar menjelaskan, program BSRS terbentuk berdasarkan jumlah rumah tidak layak huni yang tinggi dan bigrok rumah, atau kesenjangan antara kebutuhan ketersediaan rumah dan kebutuhan rumah.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Perkim Kabupaten Mateng pada tahun 2020 kata Faisal, jumlah rumah yang tidak layak huni berjumlah 13.852 unit dan bigrok perumahan berjumlah 2.852 unit.

“Ada beberapa sekanario yang dilakukan Pemda Mateng dalam menekan jumlah rumah tidak layak huni dan bigrok perumahan, diantaranya ialah mempasilitasi dan menyediakan rumah layak huni melalui APBD berupa program BSRS dengan bentuk kegiatan meningkatkan kwalitas,” ungkap Faisal

Untuk sekenario kedua lanjut Faisal Anwar, pemerintah daerah menyediakan rumah layak huni melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) baik dalam bentuk peningkatan kwalitas maupun pembangunan baru yang disebut BSRS.

“Untuk sekanario yang ketiga kami membuat inovasi, program membuat rumah rakyat hasil dari kolaborasi Pemda Mateng dengan pihak swasta, BUMN, Baznas dan masyarakat Mateng,” tuturnya.

Lebih lanjut Faisal menjelaskan, selama kepemimpinan Bupati Mateng sampai dengan 2021, program stimulan rumah swdaya telah terintervensi berjumlah 3.342 unit. Sementara untuk program BSRS-DKK berjumlah 382 unit dan Membara 10 unit.

“Untuk tahun ini, program BSRS masih nihil akibat adanya Covid-19, meskipun ditahun sebelumnya kita sudah di janji oleh pemerintah pusat, sudah keluar SK Mentri. Ada beberapa desa diantaranya Desa Kambunong, Desa Babana dan ada beberapa wilayah desa lainnya tidak bisa di kucurkan dananya akibat adanya Covid-19 untuk program 2021 dan 2022,” terangnya

Ia juga menambahkan, sementara program BSRS tahun 2022 sangat minim yakni 63 unit yang tersebar di empat desa. Diantaranya, Desa Babana, Desa Lara, Desa Waepute dan Desa Lumu. Sehingga total yang di intervensi dimasa kepemimpinan Bupati dan Wabup Mateng berjumlah 3.842.

Sementara itu Sekda Mateng, DR H. Askary Anwar, menuturkan, Pemerintah daerah bersama DPRD dan Dinas Perumahan selalu berdiskusi dalam membuat program-program yang inovatif. Tentu ini perlu didukung oleh semua pihak.

Dia juga menyebut, masih banyak rumah yang tidak layak huni, yakni sekitar 13000 sesuai hasil pendataan.

“Ini tidak menuntut kemungkinan bisa bertambah, tetapi kalau intirisnya tepat maka kita bisa mengurangi volumenya. Karena ini akan berefek kepada sektor yang lain, baik itu pada angka kemiskinan dan pada tingkat stunting,” kata Askary.

Ia menambahkan, khusus di angka kemiskinan, saat ini Kabupaten Mamuju Tengah mengalami fluktuasi. Artinya bahwa tingkat kemiskinan kita rata rata mengalami penurunan sedikit, naik sedikit, sehingga belum dapat berubah signifikan.

“Ini adalah tanggungjawab kita bersama sama mengatasi angka kemiskinan kita, salah satu strategi mengurangi angka kemiskinan adalah, mengintervensi masyarakat kita yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrim, yang berpenghasilan yang diatur dalam aturan masyarakat hanya mampu mengkonsumsi dibawah tiga ratus ribu rupiah,” Kunci Askary. 

Share:

Jumat, 22 Juli 2022

dr. Malik Chandra Resmi Nahkodai IDI Mamuju Tengah


-dr. Malik Chandra resmi nahkodai Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Mamuju Tengah, masa bakti 2022-2025.

Hal itu ditandai dengan dilantiknya pengurus IDI cabang Mamuju Tengah oleh Ketua IDI Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat, dr. Muh. Ichan Mustari.

Pelantikan tersebut berlangsung di aula kantor Bupati Mamuju Tengah, Sabtu. (23/7/2022) disaksikan Asisten III Setda Mateng, Bambang Suparni, Wakil Ketua I DPRD Mateng, Herman, Ketua Komisi III DPRD Mateng, Hamka serta Sekertaris Dinkes, Hj. Nisalwiah.

Diketahui, berdasarkan Surat Keputusan PB IDI Nomor : 0379/PB/A.4/07/2022. Kepengurusan IDI cabang Mamuju Tengah masa bakti 2022-2025 yakni Ketua, dr. Malik Chandra. Sp.PD, Sekertaris, dr. Mawar Herawati. M.Kes, Wakil Sekretaris, dr. Fildzah Dini Atikah. S, Bendahara, dr. Dwijayanti Lestari.

Ketua IDI Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat, dr. Muh. Ichan Mustari, menyampaikan selamat melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

Kata dia, untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di Mamuju Tengah, harus senantiasa menjunjung tinggi semangat pengabdian bagi kemanusiaan. Dengan berpedoman teguh pada sumpah dan etika kedokteran.

Dia berharap, dengan kehadiran lembaga IDI di Mamuju Tengah dengan program-program IDI, dapat bersinergi dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan, utamanya pembangunan kesehatan yang ada di Mamuju Tengah.

“Kami dari IDI siap bergandengan dengan pemerintah daerah dan mendampingi program-program kerja, utamanya daerah-daerah yang belum tersentuh oleh pelayanan-pelayanan kesehatan mungkin karrna letak geografis yang jauh dan sebagainya,” ujarnya.

“Sebagai perwakilan IDI, dia mengajak untuk bersama-sama bergandengan tangan, rapatkan barisan berjamaah untuk menuntaskan masalah kesehatan yang ada di Mamuju Tengah, jika ada program-program dari lembaga kesehatan yang ada di Mamuju Tengah, mari kita saling berbagi dan saling melibatkan,” pesannya.

Kepada kepada pengurus IDI Cabang Mamuju Tengah, dr Ichan berharap agar bekerja bersungguh-sungguh dengan ikhlas, karena profesi dokter adalah sebagai insan yang melayani.

Sementara itu, Ketua IDI cabang Mamuju Tengah, dr. Malik Chandra mengatakan, setiap dokter itu dalam proses-proses pelaksanaan praktek kedokterannya, senantiasa mendapatkan tantangan-tantangan dalam melaksanakan praktik kedokteran, mendapatkan masalah-masalah yang ada terkait dengan praktik kedokterannya.

“Maka disinilah hadir Ikatan Dokter Indonesia, untuk menuntun teman-teman sekalian, sehingga kompetensinya tetap update, kompetisi tetap bisa sesuai dengan standar-standar yang ada saat ini, dalam merencanakan dan menjalankan kesehatan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu lanjutnya, tugas IDI mengawasi teman-teman, maka fungsi IDI hadir untuk melakukan pengawasan-pengawasan terutama bagaimana agar layanan-layanan itu dapat diterima dengan kondisi yang ada.

“Karena dalam pelayanan kesehatan itu ada dua hal, yakni akses layanan dan kualitas layanan terima,” kata dr Malik.

Dia berharap, IDI sebagai organisasi profesi dokter, dapat terus bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait kesehatan termasuk pemerintah daerah.

Asisten bidang Administrasi Umum Setda Mateng, Bambang Suparni mengatakan, sebagai ujung tombak bidang kesehatan yang jumlahnya masih sangat terbatas, seorang dokter akan sangat mempengaruhi aspek pembangunan secara universal.

“Karena dengan pelayanan kesehatan yang prima maka derajat kesehatan masyarakat akan semakin meningkat, yang selanjutnya akan berefek domino kepada meningkatnya produktifitas tentu secara langsung akan mempengaruhi peningkatan taraf hidup masyarakat secara umum,” kata Bambang Suparni.

“Olehnya, peran dokter sangatlah strategis dalam suksesi pembangunan di bidang kesehatan,” pungkasnya. 

Share:

Selasa, 12 Juli 2022

Pesan Askary Untuk Dhara Banjarani

-Menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) tingkat Nasional, menjadi impian setiap orang.

Untuk bisa lolos menjadi calon Paskibraka tingkat nasional tentunya tidak mudah, banyak rangkaian seleksi yang harus dilalui, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten hingga tingkat provinsi.

Tahun 2022 ini, salah seorang siswa dari Kabupaten Mamuju Tengah terpilih menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional, mewakili Provinsi Sulbar.

Dia adalah Dhara Banjarani, siswi kelas X IPA 3 Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 1 Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah.

Hari ini, Rabu (13/7/2022), berlangsung di halaman kantor Bupati Mateng, Sekda Mateng, DR H. Askary Anwar melepas keberangkatan Dhara Banjarani untuk mengikuti latihan di Jakarta sebelum dilantik menjadi Paskibraka tingkat nasional.

“Kita patut bersyukur, karena ada perwakilan dari Mamuju Tengah untuk mewakili Provinsi Sulbar sebagai Anggita Paskibraka ke tingkat nasional,” kata Askary.

“Ini merupakan suatu kebanggaan dan prestasi bagi anak-anak kita, yang mampu bersaing dengan kabupaten-kabupaten lainnya,” sambungnya.

Askary berharap, pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pasukan pengibar bendera pusaka itu, dapat terlaksana dengan baik. Dan In Shaa Allah senantiasa diberikan kesehatan kepada anak-anak kita dan sukses dalam menjalankan amanah dan kembali dengan selamat.

“Karena kita berangkat membawa nama daerah, maka jaga kesehatan, jaga marwah daerah Mamuju Tengah maupun Sulawesi Barat, jaga nama baik keluarga untuk bangsa dan negara.
Selain itu, ini juga merupakan kesempatan kita untuk memperkenalkan daerah kita seperti apa potensi yang yang dimiliki daerah kita,” pesan Askary.

“Kita hadir disana selain kapasitas yang kita miliki, juga ada daerah yang kita wakili jadi jaga nama baik daerah dan lakukan yang terbaik,” tutup Askary. 

Share:

Pilihanku

Pilihanku
No. 8 SALMHAN PKB

Definition List

Unordered List

Support