------------ ------------------

Rabu, 27 April 2022

164 Orang PPPK Guru Terima SK, Amin Jasa : Jadilah Pegawai Yang Dapat Menjadi Panutan Dilingkungan Kerja Masing-Masing


Wakil Bupati Mamuju Tengah, H. Muh. Amin Jasa, secara simbolis menyerahkan SK pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru kepada 164 orang.

Penyerahan tersebut berlangsung di aula Kantor Bupati Mamuju Tengah, Kamis (28/4/2022) disaksikan oleh Sekdakab Mateng, H. Askary Anwar, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Ishaq Yunus.

Kepala BKPP, Ishaq Yunus, mengatakan, dalam rangka untuk memenuhi ketentuan undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang menyebutkan bahwa pegawai aparatur sipil negara hanya dikenal ada dua yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dengan demikian lanjut Ishaq Yunus, untuk memenuhi kebutuhan atas kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya tenaga guru maka pemerintah daerah telah mengusulkan sebanyak 757 orang untuk PPPK di Kabupaten Mateng kepada  Kemenpan-RB, namun yang disetujui hanya 705 orang.

“Dari 705 telah dilaksanakan tahap I dan II terhadap penerimaan PPPK Guru di Kabupaten Mateng, masing-masing untuk tahap I sudah dilaksanakan dengan jumlah orang yang dinyatakan lulus dan memenuhi syarat, sebanyak 164 dan In Shaa Allah kita akan serahkan SKnya pada hari ini, kemudian dalam waktu dekat kita juga akan menyerahkan untuk tahap II kurang lebih 90 orang, dengan demikian kurang lebih 254 yang nantinya kita akan angkat menjadi PPPK,” kata Ishaq Yunus.

Lanjutnya, Penerimaan atau penjaringan PPPK itu dilaksanakan dengan melalui CAT UNBK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ini artinya bahwa penerimaan ini dilakukan secara selektif dan kita harapkan yang terjaring ini adalah SDM-SDM yang mampu mengangkat indeks pembangunan manusia di Mamuju Tengah.

Sementara itu, Wakil Bupati Mateng, H. Muh. Amin Jasa mengucapkan Selamat kepada saudara-saudara PPPK Guru tahap I yang berjumlah 164 orang telah menerima SK pada hari ini.

Dia katakan, PPPK Guru merupakan bagian dari pelaksanaan Amanah Undang-undang nomor 5 tahun 2014, tentang aparatur sipil negara.

“Saya juga mengingatkan Kepada saudara-saudara bahwa dalam menjalankan tugas, pemerintah daerah akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja saudara pada setiap tahunnya berdasarkan perjanjian kerja yang telah ditandatangani,” ujar Amin Jasa.

Untuk itulah lanjutnya, setelah menerima SK pada hari ini Amin Jasa meminta kepada PPPK Guru untuk dapat bekerja dengan lebih baik, bersemangat dan bertanggung jawab sesuai dengan tugas dan target kinerja yang akan disepakati nantinya.

“Tunjukkan kinerja yang baik karena saudara sekalian adalah orang-orang terpilih, tunjukkan pula dedikasi dan loyalitas dalam bekerja untuk memberikan pelayanan publik yang bermutu, teruslah belajar, memperbaiki dan mengembangkan potensi, karena tugas dan tanggung jawab kita emban kedepan, akan semakin berat,” ungkapnya.

Penjaringan PPPK formasi tahun 2021 ini terlaksana transparan dan akuntabel dengan sistem CAT UNBK, sehingga terhindar dari praktik-praktik yang tidak baik, peserta seleksi secara ketat diuji kompetensinya By Sistem, sehingga saudara adalah orang-orang yang terseleksi secara murni dari kemampuan masing-masing.

“Para penerima SK hari ini, jadilah pegawai yang dapat menjadi panutan dilingkungan kerja masing-masing,” pesannya.

Share:

Kamis, 21 April 2022

Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Marano 2022, Askary Sampaikan Ini


Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menggelar Operasi Ketupat Marano 2022 serentak di seluruh wilayah indonesia, mulai tanggal 28 April sampai tanggal 9 Mei 2022.

Sebagai kesiapan sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Marano 2022, Polres Mamuju Tengah melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Marano 2022 di halaman Mako Polres Mamuju Tengah pada Jum’at. (22/4/2022).

Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Marano 2022 dipimpin oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), H. Askary Anwar.

Hadiri pada apel gelar pasukan tersebut, Kapolres Mateng, AKBP Amri Yudhy S, Pabung Kodim 1418 Mamuju, Letkol Inf. Andi Aras, PJU Polres Mateng, Kepala OPD Terkait Lingkup Pemkab Mateng.

Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Sekdakab Mateng, H. Askary Anwar, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Marano 2022 ini, untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif pada perayaan hari raya Idul Fitri 1443 hijriah. Dan apel ini dilaksanakan serentak di seluruh Polda dan Polres se-Indonesia, dalam rangka mengecek kesiapan operasi kepolisian terpusat tahun 2022.

Lanjutnya, perayan hari raya Idul Fitri sudah menjadi bagian dan tradisi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ibadah, berkumpul dan bersilaturahmi, pemerintah telah menetapkan libur nasional hari raya idul fitri 1443. Berbeda dengan idul fitri tahun lalu, untuk tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk melaksanakan mudik lebaran.

“Kebijakan pemerintah untuk tidak melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik telah ditanggapi dengan eforia, hal ini terbukti berdasarkan hasil survei badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas/perjalanan selama lebaran,” kata Askary.

Lanjutnya lagi, Polri didukung dari TNI, pemerintah daerah, pemangku kepentingan lainya terus bersinergi dalam mensukseskan pelaksanaan Operasi Ketupat 2022, selain itu Polri bersama petugas gabungan akan melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka cipta kondisi jelang operasi Ketupat dengan sasaran distribusi sembako, penyakit masyarakat, miras judi, prostitusi, narkoba, petasan, balon udara yang mengganggu penerbangan dan lain-lain.

“Pelaksanaan pengamanan Idul Fitri ini tentunya tidak lepas dari kebijakan pemerintah melalui Imendagri Nomor 22 tahun 2022 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Dengan kelonggaran-kelonggaran yang diberikan pemerintah agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga harus kita sikapi dengan tetap menjaga agar penyebaran covid-19 tidak mengalami peningkatan dengan langkah-langkah yang harus dilaksanakan. Melakukan himbauan dan pengawasan disiplin prokes, Mendorong pengelola tempat wisata dan perbelanjaan untuk memastikan aplikasi PeduliLindungi, Penjagaan dan pengamanan ibadah sholat idul fitri di masjid  dan lapangan, Melaksanakan penjagaan dan pengamanan terhadap pelaksanaan ibadah Idul Fitri, Menjaga terpenuhinya perjalan mudik pada berbagai moda transportasi, Melakukan testing, tracing, dan treatment,” urainya.

“Olehnya itu, Operasi Ketupat 2022 harus dilaksanakan secara optimal, sehingga perjalanan mudik maupun balik lancar, aman dan sehat. Kejahatan dan gangguan Kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi. Ketika ini berhasil masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Idul Fitri 1443 H dengan aman dan sehat baik dari gangguan Kamtibmas maupun dari bahaya covid-19,” tutupnya.

Share:

Minggu, 17 April 2022

Merawat Adat, Budaya dan Tradisi Yang Menjadi Kearifan Lokal di Kabupaten Mateng Melalui Lempo Sipakatanda Adhyaksa


-Maradika Mamuju, Bau Akram Dai resmikan Lempo Sipakatanda Adhyaksa (Rumah Perdamaian) atau Rumah Restorative Justice di Rumah Adat Lempo Gandeng, Jalan Trans Sulawesi, Dusun Tangkou, Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo, Senin (18/4/2022).

Hadir pada peresmian tersebut, Kajari Mamuju, H. Subekhan, Sekdakab Mateng, H. Askary Anwar, Wakil Ketua I DPRD Mateng, Herman MT, Wakapolres Mateng, Kompol Haeruddin dan Pabung Mateng Kodim 1418 Mamuju.

Diketahui, Lempo Sipakatanda Adhyaksa ini adalah salah satu program kerja di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, yang gencar di terapkan di sejumlah daerah di seluruh wilayah Indonesia, adalah penyelesaian hukum lewat Restoratif Justice.

Maradika Mamuju, Bau Akram Dai, mengatakan, peresmian Lempo Sipakatanda Adhyaksa (Rumah Perdamaian) antara kerjasama dengan Kajati Sulbar, Kajari Mamuju dan Lembaga Kerajaan, In Shaa Allah ini akan menjadi hal yang kita butuhkan khususnya di Mamuju Tengah ini.

“Dimana Peresmian ini langsung diinisiasi oleh bapak Kajati Sulbar dan Kajari Mamuju, kita ketahui bersama bahwa Mateng ini adalah masyarakat yang majemuk dimana suku agama, ras antar golongan ada disini di Kabupaten Mateng, yang kita ketahui bersama seiring berjalannya waktu selalu hidup berdampingan dan selalu rukun dan damai di bumi Lalla’Tasisara,” kata Bau Akram.

“Kami sangat mengapresiasi dan penghargaan atas ide cemerlang Kejaksaan Agung RI khususnya Kejati Sulbar yang berinisiatif dan melibatkan perangkat lembaga adat yang ada dimasing-masing wilayahnya,” tambahnya.

Lempo Sipakatanda Adhyaksa lanjutnya, dimana kita sama-sama mengambil bagian dalam mencari penyelesaian yang timbul di masyarakat Mateng dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hukum melalui restorative justice.

“Kami berharap bahwa kegiatan ini dapat berjalan baik dan dapat diterima oleh masyarakat sebagai bentuk penyelesaian atas masalah yang dihadapi,” harapnya.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh, H. Askary Anwar, Bupati Mamuju Tengah berharap semoga kegiatan ini bukan hanya bersifat seremonial belaka, akan tetapi dapat menjadi sarana untuk menata terpeliharanya adat, budaya dan tradisi yang menjadi kearifan lokal dikab.mateng sehingga nantinya dapat mendukung terwujudnya kehidupan masyarakat yang adil dan sejahtera.

“Program Lempo Sipakatanda Adhyaksa adalah merupakan program pembinaan yang dilakukan oleh Kejaksaan yang sangat sejalan dengan tujuan adat serta budaya yang berkembang disuatu daerah,” kata Askary.

Dikatanya, jika selama ini terjadi suatu permasalahan hukum ditengah-tengah kehidupan masyarakat seperti perkelahian, kesalahpahaman yang seharusnya bermuara kerana hukum, maka dengan adanya program Lempo Sipakatanda Adhyaksa, maka tentu saja penyelesaiannya terlebih dahulu melalui musyawarah dan mufakat yang dimediasi oleh aparat yang berwenang, dengan melibatkan tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda. Hal ini bertujuan agar persoalan seperti itu, dapat diselesaikan dengan baik tanpa harus diselesaikan secara hukum nasional.

“Program ini juga bertujuan untuk menanamkan kebiasaan untuk menghargai adat istiadat serta budaya yang selama ini dijunjung tinggi oleh masyarakat, jika kita dapat menyadari semua itu maka akan meminimalkan terjadinya permasalahan hukum yang terjadi ditengah-tengah kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Lanjutnya, banyak sekali kasus terjadi yang sering sebenarnya penyelesaiannyan tidak sampai kemeja hijau, namun karna masyarakat kurang memahami dan menghargai adat dan budaya maka hal tersebut harus berakhir dirana hukum.

“Olehnya itu kita patut berbahagia dan berbangga dengan kehadiran program Lempo Sipakatanda Adhyaksa yang digagas oleh Kejaksaan akan mendatangkan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat di Bumi Lalla’Tasisara,” terangnya.

“Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mateng, marilah kita senantiasa mematuhi ketentuan hukum yang berlaku dinegara kita, agar kita terhindar dari permasalahan hukum dan jika terjadi hal yang tidak diinginkan dan masih bisa ditoleransi oleh ketentuan hukum yang berlaku, maka marilah kita semua dengan penuh kesadaran menyelesaikan permasalahan secara bijaksana,” sambungnya.

Askary yakin, dengan adanya tatanan adat, budaya serta tradisi yang selama ini menjadi suatu norma yang berlaku didaerah kita maka tentu saja kita akan mampu mewujudkan kehidupan yang nyaman, aman, damai didalam menjalankan aktivitas kehidupan kita.

Sementara itu, Kepala Kajari Mamuju, Subekhan mengatakan, salah satu alasan rumah restoratif justice berdiri adalah untuk membentuk keadilan yang seadil-adilnya di tengah-tengah masyarakat.

“Program rumah restoratif justice, yang disebut dalam bahasa derah Topoyo yakni Hou Sipakaloloi atau rumah perdamaian. Bertujuan untuk membantu masyarakat dalam kepastian hukum jika ada suatu pertikaian antara korban dengan pelanggar,” tuturnya.

Kata Kajari, yang hadir dan dapat masuk ke rumah Hou Sipakaloloi atau rumah perdamaian ini bukan hanya masalah pidana tetapi juga masalah keperdataan, sengketa keperdataan antara saudara satu dan yang lain, urusan waris dan lainnya.

Lanjutnya, kejaksaan harus mampu mewujudkan kepastian hukum atas suatu kesepakatan yang telah dicapai, caranya bagaimana, membuat akte perdamaian akte perdamaian itu dibuatkan akte gadai yang sama kekuatannya dengan putusan pengadilan, itulah peran jaksa, kenapa jaksa ada dimasyarakat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan apakah itu pidana kecil-kecil atau sengketa keperdataan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. 

Share:

Selasa, 29 Maret 2022

Masuk Tiga Besar Pada Porprov Sulbar Jadi Target KONI Mamuju Tengah


-Bertempat di Aula hotel Amalia, Ketua KONI Sulbar resmi melantik Pengurus KONI Kabupaten Mamuju Tengah masa bakti 2022-2026, Rabu (30/3/2022).

Pelantikan tersebut dihadiri oleh Dewan Pengurus KONI Provinsi Sulbar, Bupati Mateng, Wakil Bupati Mateng, Kapolres Mateng, Pabung Mateng Kodim 1418 Mamuju, Unsur Pejabat Lingkup Pemkab Mateng, Perwakilan Cabor.

Pada kesempatan itu, Ketua Koni Kab. Mateng, H. Andi Irwan, mengatakan Kami mengetahui, bahwa Tugas KONI Kabupaten,

Dalam sambutanya, Ketua KONI Mateng, H. Andi Irwan menyampaikan, salah satu tigas KONI adalah membantu Pemerintah dalam membuat kebijakan daerah terkait pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan olahraga yang berprestasi pada tingkat Provinsi dan Nasional. Kemudian, KONI juga bertugas untuk Mengkoordinasikan induk organisasi cabang olahraga bersama pihak-pihak terkait lainnya.

“Oleh karena itu, setelah pelantikan dan pengukuhan hari ini, kedepan kami akan terus intens memaksimalkan koordinasi, baik kepada Pemerintah Daerah, maupun kepada seluruh cabang olahraga,” kata Andi Irwan.

“Kami juga akan melakukan penguatan kapasitas dan kelembagaan organisasi dalam mempersiapkan agenda-agenda KONI. Selain itu, dalam memaksimalkan kerja-kerja KONI Mamuju Tengah kedepan, tentu kami juga akan menyusun program kerja secara bersama-sama yang benar-benar terukur dan kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik, serta perhatian kepada seluruh cabang olahraga, termasuk perhatian kepada para pelatih dan para atlet-atlet kita,” sambungnya.

Dia yakin, dengan perhatian serius maka KONI Mamuju Tengah akan mampu mendulang prestasi di setiap event-event olahraga, bukan hanya di tingkat Provinsi saja, tetapi kami akan menarget atlet-atlet kami dapat berprestasi hingga ke tingkat Nasional Karena sesungguhnya, potensi sumber daya dan kemampuan yang dimiliki oleh Mamuju Tengah sangat besar.

“Terbukti, pada Porprov ke-III yang dipusatkan di Majene kami meraih posisi ke 4 dengan perolehan 26 emas 20 perak35 perunggu. Insya Allah pada porprov ke IV mamuju tahun ini kami menargetkan bisa masuk 3 besar,” katanya.

Sebagai Penasehat KONI Mateng, H. Arsal Aras, menyampaikan Selamat kepada ketua dan Pengurus KONI Kabupaten Mateng yang baru saja dilantik, mohon segera Gass. 2022 ini Porprov In Shaa Allah berlangsung di Mamuju.

“Tadi kita mendengar Ketua Koni menyampaikan Prestasi kita berada diurutan keempat kalau tidak bisa ditingkatkan minimal dipertahankan, karna kita masih punya waktu bagi teman-teman Cabor untuk mengasah atlit-atlit mudah yang ada di Mateng, saya percaya betul bibit-bibit muda atlit yang ada begitu banyak tinggal bagaimana kita mengkomunikasikan dengan Cabor sehingga prestasi itu bisa kita dapatkan,” kata Arsal.

Sementara Ketua Umum Koni Provinsi Sulbar, Ali Baal Masdar menyampaikan, selaku Ketua Umum KONI Sulbar dan atas nama Pengurus KONI Sulbar mengucapkan selamat kepada para pengurus KONI Kabupaten Mateng yang baru saja dilantik.

“Kepada pengurus KONI Kabupaten Mateng, saya berharap senantiasa menjaga kebersamaan dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi sebagai mitra pemerintah daerah dalam rangka pembangunan manusia berkualitas. Hindari hal-hal yang berpotensi merusak kebersamaan dan melemahkan persatuan yang akan menghambat kemajuan olahraga,” pesan Ali Baal.

Ali Baal percaya Pengurus KONI Mateng dapat mengemban amanah ini dengan dedikasi yang tinggi untuk kemajuan olahraga di Mateng dan Sulbar dimasa-masa yang akan datang. Tidak perlu berkecil hati dengan capaian dibidang olahraga saat ini yang penting menjadikan sebagai bahan evaluasi untuk melangkah kedepan dengan semangat untuk lebih baik.

Ditempat yang sama, Wakil Bupati Mateng, H. Muh. Amin Jasa, mengharapkan Kegiatan ini dapat dijadikan moment untuk perbaikan, penyempurnaan keolahragaan yang nantinya dapat meningkatkan prestasi dan pembinaan olahraga di Kabupaten Mateng.

“Melalui Koni dapat diwujudkan prestasi olahraga yang membanggakan dan untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Koni serta segenap jajarannya berkewajiban untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART),” kata Amin Jasa.

Amin Jasa berpesan agar Koni Kabupaten Mateng bersama Cabor yang ada di Mateng kiranya dapat membangun solidaritas yang baik, kerjasama yang baik untuk membawa bumi Lalla’Tasisara’ meraih prestasi, atau paling tidak dapat mempertahankan prestasi pada Porprov tiga di Mamuju.

“Kepada pengurus KONI Kabupaten Mateng yang baru saja dilantik saya ucapkan selamat menjalankan tugas, mudah-mudahan pengurus KONI yang baru ini dapat mengemban tugas dan amanah ini dengan baik,” pungkasnya.

Share:

Hadiri Pelantikan PD DMI Mateng, Amin Jasa Sampaikan Pesan Begini


Pengurus Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Mamuju Tengah periode 2022-2027 resmi dilantik oleh Ketua Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Sulawesi Barat, H. M. Ali Baal Masdar.

Pelantikan DMI Kabupatem Mateng bertempat di pendopo Rujab Ketua DPRD Mateng, Rabu (30/3/2022) dihadiri oleh Bupati Mateng, Wakil Bupati Mateng, Wakapolres Mateng, Pabung Mateng Kodim 1418 Mamuju, Ketua TP PKK Mateng, Ketua Muslimat NU Mateng, Unsur Pejabat Lingkup Pemkab Mateng, serta Tamu Undangan Lainnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Pengurus Pimpinan Daerah DMI Kabupaten Mateng, H. Arsal Aras, menyampaikan, kehadiran DMI di Mateng akan bersinergi dengan pemerintah daerah, bagaimana mengurusi masalah masjid-masjid yang ada di wilayah Mateng ini.

“In Shaa Allah kami akan sama-sama bergabung diorganisasi ini untuk membesarkan DMI yang ada di Kabupaten Mateng ini,” kata Arsal.

Arasl memuturkan, baru-baru ini yang viral di sosmed terkait dengan pengeras suara masjid, tentu ada yang setuju dan ada yang tidak setuju. Tetapi dipengurus DMI tentu kita akan memperbaiki pemahaman atau memberi edukasi kepada masyarakat kita yang ada di Mateng, ini bertujuan agar tidak saling mengganggu.

“Salah satu dari 10 program DMI adalah salah satunya ingin memperbaiki kualitas,” ungkapnya.

Ketua Pimpinan Wilayah DMI Sulbar, Ali Baal Masdar memguucapkan selamat atas pelantikan pengurus baru DMI Kabupaten Mamuju Tengah Periode 2022-2027, untuk itu kepada para pengurus DMI yang telah dilantik agar tetap menjaga soliditas dan kebersamaan seluruh anggota atau Pengurus DMI Mateng.

“Pembentukan DMI sebagai wadah pemersatu umat Islam. Masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah tapi juga sebagai pusat informasi Pemerintah dan pengembangan ekonomi. pengurus berkewajiban untuk memakmurkan masjid,” kata Ali Baal.

“Dengan semangat yang dimiliki oleh Ketua saat ini, tentunya akan dapat membawa DMI Kabupaten Mateng jauh lebih baik lagi kedepannya,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Mamuju Tengah, H. Muh. Amin Jasa, menyampaikan Selaku pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus DMI yang baru saja dilantik, karena DMI sangat senapas dengan visi Bupati dan Wakil Bupati Mateng yaitu maju sejahtera dalam bingkai Lalla’Tasisara’ dengan misi pelihara persatuan dan kesatuan masyarakat.

“Untuk itu, selaku pemerintah daerah kami menitip pesan yang baru saja dilantik, Untuk senantiasa menjaga melakukan pendidikan kepada seluruh ummat melalui dakwah dalam rangka meningkatkan karakter dan moral, terutama pada generasi muda Kabupaten Mateng,” ujar Amin Jasa.

Amin Jasa juga menyampaikan, agar masjid dijadikan sebagai pusat pendidikan terutama pendidikan Al Qur’an, melalui DMI kita berharap masyarakat Mateng mampu menggerakkan dan mengaktifkan semangat mencintai masjid dan mencintai Al Qur’an.

“Melalui DMI kita berharap generasi masjid kita aktifkan kembali, remaja masjid kita berikan latihan kepemimpinan dan manajemen pengelolaan masjid,” katanya.

Kepada seluruh pengurus, Amin Jasa berpesan agar senantiasa melakukan edukasi kepada ummat terkait dengan radikalisme, serta persoalan-persoalan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Saya berharap, kira DMI Kabupaten Mateng dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam memberikan contoh dan suritauladan ditengah ummat yang memerlukan bimbingan dan pencerahan, sehingga Mateng selalu dalam kondusifitas dalam bingkai Lalla’Tasisara,” harapnya.

Share:

Rabu, 23 Maret 2022

16 Desa di Kabupaten Mamuju Tengah Jadi Lokasi KKN Reguler Angkatam XLVI UNM


Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju Tengah kembali menerima 160 mahasiswa UNM Makassar yang akan melaksanakan KKN reguler angkatan XLVI.

160 orang mahasiswa KKN reguler angkatan XLVI UNM akan ditempatkan di 16 desa se Kabupaten Mamuju Tengah yakni, untuk Kecamatan Topoyo, 5 desa, Tobadak 5 desa dan Kecamatan Budong-budong 6 desa.

Penerimaan 160 mahasiswa KKN berlangsung di Aula B Kantor Bupati Mamuju Tengah, Kamis (24/3/2022), yang diterima oleh Asisten Bidang Administrasi Umum, Bambang Suparni dan dihadiri oleh Camat Topoyo, Tobadak, dan Budong-budong, Para Kepala Desa, Pendamping Maasiswa KKN UNM, Nurardiansah dan perwakilan Mahasiswa KKN UNM.

Pada kesempatan tersebut, Nurardiansah menyampaikan, Mahasiswa KKN dari UNM sebanyak 160 yang tersebar di 3 kecamatan yakni Kecamatan Topoyo sebanyak 5 Desa, Kecamatan Tobadak sebanyak 5 Desa dan Kecamatan Budong-budong sebanyak 6 desa yang nantinya mereka akan berKKN selama kurang waktu 2 bulan, terhitung saat diterima secara resmi oleh Pemda Mateng hari ini.

“Kami berharap keberadaan mahasiswa kami dapat membantu pemerintah Desa, kecamatan bahkan Pemda. Kami memamg mengarahkan mahasiswa kami di Sulawesi Barat sehingga UNM ini dapat dikenal lebih luas lagi dibanyak tempat,” ujarnya.

Sementara itu, Bambang Suparni menyampaikan, atas nama pemerintah daerah Kabupaten Mamuju Tengah mengucapkan selamat datang di Kabupaten Mamuju Tengah, dan secara resmi mengucapkan selamat melaksanakan KKN di tempat atau desa-desa yang telah ditunjuk.

“Saya berharap kepada camat dan desa-desa yang ditempati/lokasi untuk berKKN kiranya dapat untuk menerima dan mempasilitasiya. Kita berharap program yang dibawa oleh peserta KKN semoga dapat bersinergi dengan program pemerintah yang ada di desa dan kecamatan nantinya,” kata Bambang.

Dia juga berpesan kepada adek-adek mahasiswa KKN UNM untuk membangun komunikasi dengan kepala desa dangan perangkatnya, sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik. 

Share:

Senin, 21 Maret 2022

MTQ Tingkat Kabupaten Mamuju Tengah Dimulai

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-5 tingkat Kabupaten Mamuju Tengah resmi dibuka oleh Wakil Bupati Mamuju Tengah, H. Muh. Amin Jasa, Selasa (22/3/2022).

Pembukaan MTQ ke-5 Tingkat Kabupaten Mamuju Tengah ditandai dengan Pemukulan Bedug oleh Wakil Bupati, didampingi Wakil Ketua I DPRD Mateng, Kepala Kantor Kemenag Mateng, Kabag Kesra Setda Mateng.

MTQ tingkat Kabupaten Mamuju Tengah ke-5 berlangsung mulai tanggal 22-24 Maret 2022 yang dipusatkan di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Tengah.

Kepala Kantor Kemenag Mateng, H. Muliadi Rasid menyampaikan, Pelaksanaan MTQ Ke-5 tingkat Kabupaten Mamuju Tengah dengan mengangkat tema “Gemakan Al Qur’an di Bumi Lalla’Tasisara’ dalam mewujudkan masyarakat yang makmur berjiwa Qur’ani.”

“MTQ Ke-5 Kab. Mateng akan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 22 Maret-24 Maret 2022, dengan peserta sebanyak 95 orang yang dilangsungkan diaula PLHUT Kementerian Agama Kabupaten Mateng dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid 19,” tuturnya.

Sementara Wakil Bupati Mamuju Tengah, H. Muh. Amin Jasa yang juga Ketua LPTQ Kabupaten Mateng menyampaikan atas nama pemerintah daerah Kabupaten Mateng menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas terlaksananya seleksi terbuka bakal calon peserta MTQ, yang akan mewakili Kabupaten Mateng ketingkat Provinsi Sulawesi Barat.

Lanjutnya, Dengan kondisi semakin menurunnya kemampuan baca tulis Al-Qur’an dikalangan anak-anak dan generasi muda Islam, maka kegiatan MTQ hari ini dapat menjadi kekuatan moral untuk menghidupkan kembali tradisi belajar membaca Al-Qur’an.

“MTQ tingkat Kabupaten Mateng ini diadakan pada hakikatnya adalah menyemarakkan syiar Islam, disamping mencari yang terbaik untuk mewakili event pada tingkat selanjutnya. Dengan syiar itupula dituntut bahwa seseorang itu tidak hanya pintar membaca dan menulis tapi juga yang penting adalah untuk memahami isi Al-Qur’an itu sendiri,” kata Amin Jasa.

Disamping untuk mensyiarkan Al-Qur’an kata Amin Jasa, kegiatan MTQ diharapkan dapat memberikan gairah dan pada individu hingga masyarakat untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidupnya terlebih pada momentum bulan suci Ramadhan.

Wakil Bupati berharap kepada seluruh peserta untuk mengukir prestasi pada MTQ kali ini. Dia juga mengajak kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Mateng untuk bersama-sama mensukseskan jalannya MTQ  ke-5 Tingkat Kabupaten Mateng sebagai bagian dari usaha kita bersama menjunjung tinggi kemuliaan Al-Qur’an.

Ditambahkan Wakil Bupati, penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an ini merupakan salah satu upaya dan wujud keinginan kuat untuk membumikan Al-quran, serta menegakkan syiar Islam, untuk memperkokoh nilai-nilai keislaman dalam tiap aspek kehidupan Masyarakat.

“Al-Qur’an merupakan sumber petunjuk dan pedoman hidup yang aktual sepanjang masa, berisi nilai-nilai luhur yang sejalan dengan fitrah manusia sebagai makhluk Allah SWT di muka bumi ini,” tutupnya. 

Share:

Pilihanku

Pilihanku
No. 8 SALMHAN PKB

Definition List

Unordered List

Support